Seorang warga Pasar Timah, Medan, Sumatera Utara membongkar sendiri atap rumahnya sebelum diratakan oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang hari ini, 25/11, 2014 melakukan penggusuran terhadap puluhan rumah yang dibangun di atas tanah milik PT KAI. Penggusuran ini dilakukan dengan dukungan pengamanan dari kepolisian, tentara dan organisasi kepemudaan sebagai bagian dari rencana pembangunan rel ganda dari Medan menuju bandar udara KNIA (Kuala Namu International Airport). Menolak hanya diberi kompensasi Rp 1,5 juta per rumah, penggusuran ini sempat diwarnai bentrok antara warga dan pihak keamanan. Pihak PT KAI mengakui masyarakat memang pernah menyewa lahan pinggir rel ini, namun masa berlaku kontraknya sudah berakhir pada tahun 2004 yang lalu. (Binsar Bakkara)
